Category Archives: Uncategorized

Instalasi Linux pada VirtualBox

SO yang akan diinstall adalah Linux Ubuntu 13.10ย dan VirtualBox yang dipakai versi 4.3.0

1. Buka virtual box

1

2. Tulis nama mesin virtual. Klik Next

2

3. Atur ukuran RAM. Klik Next

3

4. Pilih Create a virtual hard drive now. Klik Create

4

5. Pilih jenis hard drive yang akan digunakan untuk dijadikan virtual hard drive (ex : VDI). Klik Next

5

6.ย Pada bagian ini ada 2 pilihan, Dynamically allocated itu misalkan hard disk virtual yang digunakan Ubuntu 8 GB, dan anda mendownload file 9 GB melalui Ubuntu, nanti otomatis hard disk virtualnya bertambah besar, Fixed Size itu misalkan hard disk virtual yang digunakan Ubuntu 8 GB, dan mendownload file 9 GB melalui Ubuntu, otomatis tidak bisa karena hardisk anda tidak mencukupi file yg anda download tadi (ex :ย Dynamically allocated). Lalu klik Next

6

7. Pilih lokasi penyimpanan untuk virtual hard drive. Untuk ukuran biarkan default saja. Lalu klik Create

78. Selesai dalam membuat virtual hard drive yg baru

8

9.ย Pada tampilan awal VirtualBox Manager, klik Startย hingga muncul jendela baru. Lalu pilih file instalasi OS Linux Ubuntu 13.10(iso), kemudian klikย Start

9

10. Proses instalasi Ubuntu dimulai~

10

11. Pilih bahasa. Klikย Install Ubuntu

11

12. Penuhi 3 kriteria lalu klikย Continue

12

13. Isi centang pad Erase disk dan install Ubuntu. Klikย Install Now

13

14. ketik lokasi anda berada. Klikย Continue

14

15. Pilih jenis bahasa keyboard. Klikย Continue

15

16. Isiย kolom registrasi. Pastikan bagian kanan form telah dicentangย berwarna hijau. Kemudian pilih salah satu pilihan login sesuai keinginan anda, apakah itu login otomatis atau membutuhkan password. Klik Continue

16

17. Isikan alamat email anda beserta passwordnya jika anda sudah pernah memiliki akun Ubuntu One. Jika pengguna baru, cukup isi email dan centang โ€œI am a new Ubuntu One Userโ€. Klik Continue. Sebenarnya bagian ini hanya optional, artinya anda tidak harus mengisi formnya. Cukup klik โ€œLog in laterโ€ dan anda dapat langsung menuju proses penginstalan.

17

18. Proses penginstallan dimulai. Waktu menunggu biasanya lama.

18

19.ย Instalasi selesai. Sistem akan memberikan perintah untuk me-restart komputer. Restart yang dimaksudkan disini bukan me-restart komputer pada umumnya, melainkan me-restart hanya pada jendela VirtualBox yang telah dipakai untuk menginstal Linux Ubuntu tadi. Silahkan klik Restart Now dan tunggu beberapa saat sampai mesin virtual dihidupkan kembali.

19

20.ย Jika saat registrasi tadi memilih โ€œRequire my password to log inโ€ maka akan muncul tampilan di bawah ini. Cukup ketikkan password anda dan tekan ENTER pada keyboard.

20

21. Linux Ubuntu 13.10 selesai diinstall~~~

21

 

 

Sumber :ย academia.edu

Manajemen File dan Direktori

 

Manajemen File

File adalah kumpulan informasi yang berhubungan sesuai dengan tujuan pembuatย  berkas tersebut. Berkas dapat mempunyai struktur yang bersifat hirarkis (direktori, volume, dll.). Sistem operasi bertanggung-jawab untuk aktivitas-aktivitas sebagai berikut: ยป Pembuatan dan penghapusan berkas. ยป Pembuatan dan penghapusan direktori. ยป Mendukung manipulasi berkas dan direktori. ยป Memetakan berkas ke secondary storage. ยป Mem-backup berkas ke media penyimpanan yang permanen (non-volatile). 1.

Sistem file merupakan suatu struktur untuk mengorganisasikan informasi atau data. Sistem file UNIX tersusun dari sejumlah file dan directory, dan sering digambarkan sebagai strukturย  pohon. Pada bagian puncak terdapat sebuah directory (root directory)/(slash). Root memiliki sejumlah cabang yang masing-masing disebut directory (sub directory). Selanjutnya masingmasing directory mengandung satu atau beberapa directory atau file.

Direktori yang ada dibawah root yang bersifat standar:

/usr berisi beberapa perintah UNIX dan file administrasi sistem /bin berisikan file-file yang digunakan untuk menjalankan program /tmp directory yang digunakan untuk menyimpan file sementara. /dev berisikan file-file piranti milik sistem (harddisk, floppy disk, dll) /etc berisikan file-file yang berhubungan dengan administrasi sistem. 2.

Jenis File Sistem file pada sistem UNIX dapat dikelompokkan , yaitu:

  1. File biasa Adalah file yang umumnya digunakan untuk menyimpan data, seperti program atau dokumentasi.
  2. File khusus Tidak seperti halnya kebanyakan sistem operasi lainnya, misalnya DOS, UNIX memperlakukan semua piranti atau peralatan yang terhubung ke dalamnya sebagai file. Piranti-piranti tersebut oleh UNIX dikelompokkan menjadi dua, yaitu:
    • Piranti blok Piranti blok akan menyalurkan data dalam blok 512 byte, misalnya disk.
    • Piranti karakter Piranti karakter menyalurkan data satu karakter setiap saat, misalnya terminal. Piranti-piranti ini semua, biasanya diletakkan di dalam sebuah directory khusus, yaitu directory/dev.

Direktori

Direktori adalah file yang berisi kumpulan file. Kumpulan file dapat berupa fileย  biasa atau file khusus, bahkan dapat pula berisi directory sehingga memungkinkan directory berisi direktori. Sebagai hasilnya, UNIX memiliki sistem directory yangย  berbentuk sebuah pohon atau tree.

Proses pada UNIX merupakan aktifitas permintaan user terhadap sistem operasi. Model proses pada UNIX mirip dengan Linux, dimana prinsip dasar keduanya menggunakan fungsi fork() dan exec(). fork() digunakan untuk membuatย  proses baru sedangkan exec() digunakan untuk memanggil program.

Manajemen Memori, Disk, I/O

Manajemen memori adalah salah satu bagian sistem operasi yang mempengaruhi dalam menentukan proses mana yang diletakkan pada antrian. Manajemen memori DOS merupakan mekanisme pengaturan memori pada sistem operasiย DOS. Sistem operasi berjalan dalam modus real dengan arsitektur berbasis prosesor intel x86. Dalam modus real, hanya 20-bit pertama dari bus alamat yang akan digunakan oleh sistem operasi untuk mengakses memori, sehingga menjadikan jumlah memori yang dapat diakses hanya mencapai 220=1048576 bytes (1 MB) saja, dari yang seharusnya 32-bit/40-bit pada prosesor-prosesor modern.

Ada beberapa macam jenis memori diantaranya :

  1. Memori Kerja
  2. ROM/PROM/EPROM/EEPROM
  3. RAM
  4. Cache Memory
  5. Memori Dukung
  6. Floppy, Harddisk, CD, dll

Terdapat 2 manajemen memori :

  1. Manajeman memori statis

Dengan pemartisian statis, jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori tidak beragam sepanjang waktu secara tetap.

  1. Manajemen memori dinamis

Dengan pemartisian dinamis , jumlah, lokasi dan ukuran proses dimemori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.

Manajemen Memori Berdasarkan Alokasi memori

Terdapat 2 (dua) cara menempatkan informasi ke dalam memori kerja, yaitu:

  1. Alokasi Memori Berurutan (Contiguous Allocation)

Pada alokasi memori berurutan, setiap proses menempati satu blok tunggal lokasi memori yang berurutan.

Kelebihan : sederhana, tidak ada rongga memory bersebaran, proses berurutan dapat dieksekusi secara cepat.

Kekurangan : memori boros, tidak dapat disisip apabila tidak ada satu blok memori yang mencukupi.

  1. Alokasi Memori Tak Berurutan (Non Contiguous Allocation)

Program/proses ditempatkan pada beberapa segmen berserakan, tidak perlu saling berdekatan atau berurutan. Biasanya digunakan untuk lokasi memori maya sebagai lokasi page-page.

Kelebihan : sistem dapat memanfaatkan memori utama secara lebih efesien, dan sistem operasi masih dapat menyisip proses bila jumlah lubang-lubang memori cukup untuk memuat proses yang akan dieksekusi.

Kekurangan : memerlukan pengendalian yang lebih rumit dan memori jadi banyak yang berserakan tidak terpakai.

Manajemen memori sangat penting untuk memproses dan fasilitas masukan/keluaran secara efisien, sehingga memori dapat menampung sebanyak mungkin proses dan sebagai upaya agar pemrogram atau proses tidak dibatasi kapasitas memori fisik di sistem komputer.

Berikut ini fungsi manajemen memori diantaranya :

  1. Mengelola informasi memori yang dipakai dan tidak dipakai.
  2. Mengalokasikan memori ke proses yang memerlukan.
  3. Mendealokasikan memori dari proses yang telah selesai.
  4. Mengelola swapping antara memori utama dan disk.

Manajemen memori berdasarkan keberadaan swapping atau paging terbagi dua yaitu :

  1. Manajemen tanpa swapping atau paging

Manajemen memori tanpa pemindahan citra proses antara memori utama dan disk selama eksekusi. Yang terdiri dari :

  1. Monoprogramming
  2. Multiprogramming Dengan Pemartisian Statis

Strategi Penempatan Program Ke Partisi:

  1. Satu Antrian Tunggal Untuk Semua Partisi
    1. Keuntungan : Lebih fleksibel serta implementasi dan operasi lebih minimal karena hanya mengelola satu antrian.
    2. Kelemahan : Proses dapat ditempatkan di partisi yang banyak diboroskan, yaitu proses kecil ditempatkan di partisi sangat besar.
  2. Satu Antrian Untuk Tiap Partisi (banyak antrian Untuk Seluruh Partisi) . Keuntungan : Meminimalkan pemborosan memori
    1. Kelemahan : Dapat terjadi antrian panjang di suatu partisi sementara antrian partisi – partisi lain kosong
  1. Manajemen dengan swapping atau paging

Swapping : pemindahan proses dari memori utama ke disk dan kembali lagi.

  1. Multiprogramming dengan Pemartisisan Dinamis
    1. Jumlah , lokasi dan ukuran proses di memori dapat beragam sepanjang waktu secara dinamis.
    2. Kelemahan: Dapat terjadi lubang-lubang kecil memori di antara partisi-partisi yang dipakai, Merumitkan alokasi dan dealokasi memori
  2. Pencatatan Pemakaian memori

Tugas Praktikkum SO | Manajemen Hak Akses

MANAJEMEN FILE DAN MANAJEMEN HAK AKSES

Direktori adalah file, file adalah file dan perangkat adalah file. Semua berkas pada sistem memiliki hak akses yang mengizinkan atau mencegah orang lain dari melihat, mengubah atau mengeksekusi. Jika file adalah tipe Directory maka membatasi tindakan yang berbeda dari file dan node perangkat.

Manajemen Hak Akses
Super user โ€œrootโ€ memiliki kemampuan untuk mengakses file apapun pada sistem. Setiap berkas memiliki pembatasan akses dengan hak akses, pembatasan pengguna dengan asosiasi pemilik / grup. Perizinan disebut sebagai bit.

Ada tiga jenis hak akses, yaitu:

Jenis Permission Aksi Opsi Chmod
1

Selain jenis hak akses, ada juga tiga jenis user yang diberikan akses, yaitu:

2
Jenis pembatasan lingkup tidak diwariskan: pemilik file akan tidak terpengaruh oleh batasan yang ditetapkan untuk kelompoknya atau orang lain.

Mengubah Hak Akses
Perintah untuk memodifikasi hak akses adalah chmod. Ada dua cara untuk mengubah hak akses, dengan angka atau dengan huruf. Menggunakan huruf lebih mudah dipahami bagi kebanyakan orang. Hati-hati saat memodifikasi hak akses agar tak bermasalah dengan keamanan. Beberapa file dikonfigurasi untuk memiliki izin sangat ketat untuk mencegah akses yang tidak sah. Sebagai contoh, file etc/shadow (file yang menyimpan semua password pengguna lokal), file ini tidak memiliki izin untuk pengguna biasa untuk membaca atau akses.

3

Penggunaan chmod

chmod {options} filename
5

Berikut adalah contoh penggunaan chmod dengan huruf. Pertama buat suatu file kosong lalu lihat hak aksesnya.

6
Tambahkan hak akses mengeksekusi untuk user pemiliknya.

7
Lalu tambahkan hak akses mengeksekusi dan mengedit untuk other

8
Hapus hak untuk melihat bagi grup

9
Menambahkan hak akses untuk semua user, other, dan grup

10

chmod dengan angka

Penggunaan: chmod {options} namafile
User, Group dan Other diwakili oleh tiga angka. Misalnya jika Anda ingin file yang memiliki-rw-rw-rwx hak akses yang akan Anda gunakan berikut:

12
Berikut ini adalah contoh penggunaannya. Angka Hapus hak melihat (read) bagi grup

13
Misalnya jika ingin file yang memiliki-rw-rw-rwx hak akses yang akan Anda gunakan berikut:

Tambahkan hak read, write, dan execute untuk semua

14
JIka ingin merubah hak akses suatu direktori, maka chmod harus diberikan secara rekursif yaitu dengan cara menambahkan parameter -R seperti berikut ini

15
Manajemen File
Manajemen file ini maksudnya bagaimana cara kita membuat, menghapus, menggandakan, memindahkan, dan sebagainya. Agar lebih mudah, perintah disajikan dalam bentuk tabel.

16